Kita sering mendapat keluhan dari orang tua
mengenai anak-anak usia dini mereka yang sudah menunjukkan tanda-tanda
ketertarikan pada lawan jenis juga bertanya seputar organ dan aktivitas
seksual. Cukup mengejutkan memang jika dibandingkan dengan zaman kita kecil
dulu yg mungkin baru mulai tertarik pada lawan jenis saat usia SMP atau malah
SMA.
Dari seorang ahli nutrisi saya mendapatkan masukan bahwa hal ini mungkin dipicu
oleh jenis2 makanan yang banyak dikosumsi oleh anak kita dewasa ini ysng sebagian
besar telah dicampur dengan sejenis hormon pertumbuhan baik disuntikan pada
binatang konsumsi ataupun di campur bersama zat-zak kimia lainnya.
Terlepas dari benar tidaknya hal tersebut tapi saya yakin bahwa hormon
pertumbuhan yang disuntikan pada hewan kosumsi seperti ayah boiler dan sapi ada
kaitannya dengan pertumbuhan hormon-hormon estrogen dan testosteron yang menyebabkan
terjadinya seks matang dini pada anak-anak kita.
Faktor kedua adalah banyaknya jenis rangsangan seksual yg mempercepatnya
matangnya hormon seksual pada anak-anak terutama melalui program televisi yang
menyajikan tayangan yang sangat kental sekali dengan bumbu adegan pornografi.
Jika itu dicermati tayangan sinetron anak-anak zaman sekarang hampir semuanya di
bumbui kisah percintaan dan suka-sukaan meskipun pemerannya masih anak2 usia
belia dan bahkan mungkin ada yg tergolong masih balita.
Sementara jika dibandingkan dengan saat kita kecil dulu akses dan tontonan yang
berbau percintaan semacam ini sangatlah terbatas (kita dulu hanya punya satu
stasion TV yg di awasi ketat). Menurut
hemat saya faktor inilah yang menjadi pemicu terbesar prilaku sex matang dini
anak.
Selain tontonan ternyata komik2 bergambar anak sejenis manga dan hentai ada
juga yang dibumbui adegan seks yang vulgar, Bahkan film2 seperti Avatar dan
sejenisnya kerap juga disisipi adegan pornografi.
Yang lebih mengerikan lagi ternyata Game-game anak seperti GTA (Grand Theft
Auto) baik di Play Station, Gadget2 anak atau di Game On Line Internet juga
berisi adegan kekerasan dengan adegan senggama yang vulgar. Game GTA ini telah
menjadikan anak kita untuk berperan sebagai pencuri mobil dan melawan polisi
atau hukum. Dan jika berhasil mengalahkan Hukum, maka anak kita akan mendapat
hadiah memilih wanita xxx untuk di ajak bercinta hingga bersenggama.
Bayangkan jika kita sebagai orang tua tidak mengetahui ini semua ??? Sementara
Game2 on line semacam ini banyak bertebaran dimana-mana tertutama di dekat-dekat tempat
anak kita bersekolah. (sumber Buku Membangun Indonesia yg kuat dari keluarga,
penerbit Tangga Pustaka)
Hal ini juga ternyata di benarkan berdasarkan teori neuro sains (Teori Sains
Otak) yg mengatakan bahwa sistem syaraf otak anak kita akan merespon hal-hal
apa yang paling sering di terima oleh sistem indra penerimanya, dan hal tersebut
akan mempercepat proses pertumbuhan hormon2 terkait. Sehingga pada akhirnya ini
akan memicu munculnya fenomena seks matang dini. Mungkin ini mirip dengan
perumpamaan buah yang di petik dan di peram atau di Karbit agar lebih cepat
matang atau matang dipercepat sebelum waktu alamiahnya.
Masalahnya jika hal ini sudah terlanjur terjadi apa yg perlu kita lakukan?
Langkah pertama tentu saja saya menganjurkan para orang tua sedapat mungkin tidak
memarahi anaknya, karena marah hanya akan menyebabkan anak tidak mau bercerita
pada kita orang tuanya dan mungkin ia memilih cerita pada orang lain atau
temannya, ini akan menjadi jauh lebih tidak terkendali dan bisa lebih
berbahaya.
Langkah kedua adalah tenang dalam menanggapinya, bahkan berikan rasa antusias
dan ketertarikan kita untuk mendengar lebih dalam ceritanya dan asal-usulnya.
Langkah ketiga adalah hanya bertanya dan terus menggali tanpa marah, mencela,
menuduh atau menyanggah.
Langkah-langkah komunikatif tersebut di atas, kami sebut Probing (menggali) telah di
tuangkan secara detail dalam buku kami yg berjudul "Mendidik anak zaman
sekarang itu ternyata mudah lho... Asalkan tau caranya" diterbitkan oleh
Tangga Pustaka. cara-cara ini telah berhasil di praktekan oleh para orang tua yg
pernah mengikuti Parenting ini.
Semakin ramah kita pada anak
maka semakin mudah kita menggali informasi dari anak, semakin lengkap informasi
maka semakin mudah kita melakukan tindakan penyelamatan.
Ingat anak akan jauh lebih mudah diarahkan jika kita lebih ramah dan bersahabat
ketimbang kita marahi dan hukum.
Langkah berikutnya adalah Pencegahan, kami menganjurkan para orang tua untuk
memilihkan makanan yg lebih alami tanpa hormon pertumbuhan. Dan yang jauh lebih
penting adalah menghindari anak dari melihat tontonan atau tayangan yg memicu
pertumbuhan hormon-hormon seksual anak sebelum waktunya. Baik melalui TV, Bacaan
komik porno juga Game-game yg berisikan kekerasan dan pornografi.
Sebenarnya seks sendiri adalah sesuatu yang netral, Ia akan menjadi cenderung
negatif manakala hadir tidak pada tempatnya dan belum waktunya,
Sesungguhnya jika kita mau, Seks itu bisa kita arahkan responsenya menjadi
Sains biologi yang menjadi fungsi kerja bagian otak kiri anak, misalnya dengan
memberi penjelasan ke arah sistem reproduksi yg terdapat pada hewan dan
tumbuhan. Sementara Seks akan mengarah pada pornografi jika yang ditampilkan
adalah bentuk-buruk visual imaginasi dan erotisme (yg menjadi bagian dari fungsi
kerja otak kanan anak).
Masalahnya adalah pada masa anak-anak biasanya mereka cenderung bereaksi dominan
dengan otak kanan (visual)nya, jadi jika mereka melihat adegan seks tanpa
bimbingan dari orang dewasa yang tepat (ortu dan guru) maka mereka langsung
merespon hal tsb sebagai erotisme.
Untuk anak-anak usia dini akan jauh lebih baik jika pembicaraan seputar seks
dan hubungan lawan jenis di arahkan pada Sains Biologi dan kedokteran ketimbang
pada visualisasi imaginasi, hanya sayangnya tayangan televisi kita malah
melakukan sebaliknya..
Ketika anak sudah terlanjur melihat dan bertanya seputar ketertarikan lawan
jenis dan aktivitas seksual sebaiknya tidak perlu panik dan ditutup-tutupi,
sedapat mungkin kita mengarahkan penjelasan kita pada sisi sains dari organ
seks dan hubungan seks misalnya dengan menjelaskan proses reproduksi, kemudian
sedapat mungkin mengajak anak untuk mengeksplorasi aktivitas reproduksi
misalnya pada serangga, pada beberapa jenis ikan, berbagai macam tumbuhan dan
sebagainya agar setiap ia melihat aktivitas seksual ia terbiasa untuk
melihatnya sebagai sebuah aktivitas sains biologi yg alami.
Selain itu kita juga bisa menambahkan penjelasan tentang efek2 penyakit yg
ditimbulkan akibat aktivitas sexual yg tidak sehat berikut contoh2 gambar yg
kita ambilkan dari buku2 sains kedokteran. Jika ini yg lebih sering kita
lakukan dan perlihatkan pada anak maka otak kiri anaklah yg akan jauh lebih
dominan bekerja manakala datang pengaruh dari luar yang berbau pornografi dan
seksual.
Cara inilah yg juga kami terapkan di sekolah kami dan pada orang tua yg
menyekolahkan anaknya disana, karena proses ini perlu kekompakan antara orang
tua dan pihak guru disekolahnya untuk membentengi anak kita dari fenomena bahaya
sex matang dini yg saat ini marak terjadi dimana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar