Seorang pemuda yang sedang di rundung masalah pergi jauh-jauh mencari
orang bijak, singkat cerita akhirnya ia tiba di sebuah negeri yang penuh
kedamaian dan keharmonisan.
Si pemuda ini terkagum-kagum bagaimana mungkin orang2 disini begitu
baik, ramah, santun, murah senyum, dan tampak saling menghormati dan
bersahabat, hampir tak pernah ia menemukan sebuah negeri seperti ini.
Setelah bertanya kesana-sini akhirnya ia di tunjukkan pada seorang Tokoh
yang dianggap paling bijak yang telah membuat negeri ini bisa seperti
ini.
Saking senangnya si anak muda tak sabar ingin segera bicara memuntahkan semua uneg-uneg yang ada di pikirannya.
Anak Muda: Wahai orang bijak, aku ingin sekali berkonsultasi padamu.
Orang Bijak : Ada apa rupanya anak muda.
AM : Begini pak, saya ini lagi stress, marah, galau dan sebel kenapa
sepanjang hidup saya selalu penuh dengan masalah, yang satu selesai
datang lagi yang baru dan begitu seterusnya.
OB: Lantas apa reaksimu terhadap masalah tersebut?
AM: Ya... biasanya pertama kesel, trus terpancing emosi, trus menunjuk
si pembuat masalah, trus Marah, trus bertengkar, trus saling
menjelek-jelekkan, trus akhirnya bermusuhan, trus stess dan sebel aja.
OB: Kamu ingin semua masalah kamu bisa berhenti dan tak datang lagi ?
AM; Mau...mau sekali ! Memang bisa ya ??
OB: Tentu saja bisa, semuanya tergantung kamauan kamu.
AM : Lalu caranya gimana, tolong dong ajari aku segera caranya.
OB : Begini anak muda; sebenarnya masalah itu datang pada setiap orang
tanpa terkecuali; dan bahkan mungkin hampir setiap hari. Karena ada
maksud baik Tuhan di setiap datangnya masalah.
Sesungguhnya Tuhan mengirim masalah itu untuk sebuah tujuan yang sangat
bagus agar kita bisa belajar dan bertumbuh menjadi lebih baik.
Inilah maksud baik Tuhan pada kita dengan datangnya masalah:
1. Seseorang
itu di beri masalah oleh Tuhan bukan untuk menjadi kesal, melainkan
untuk mengambil hikmah agar masalah yang sama tidak terualang kembali.
2. Seseorang itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk menjadi EMOSI melainkan untuk menjadi lebih sabar.
3. Seseorang
itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk mencari siapa yang salah,
tapi untuk evaluasi diri jangan-jangan justru prilaku kita yang
bermasalah.
4. Seseorang
itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk menjadi Marah melainkan untuk
mencari dan menelusuri apa penyebab akar masalahnya agar masalah yang
sama tidak terulang kembali.
5. Seseorang itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk bertengkar melainkan agar ia belajar mencari solusi terbaik bagi semuanya.
6. Seseorang
itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk saling menjelek-jelekkan
malainkan agar kita belajar dari kesalahan-kesalahan kita dimasa lalu.
7. .Seseorang
itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk saling bermusuhan, namun
untuk lebih lebih memahami perbedaan cara berpikir masing-masing, agar
bisa berdamai dan merasakan kedamaian di tengah berbagai perbedaan.
8. Seseorang
itu diberi masalah oleh Tuhan bukan untuk menjadi lebih stress
malainkan untuk menjadi lebih tabah, tegar dan bersyukur bahwa kita
masih di percaya oleh Tuhan untuk bisa mengatasinya.
OB : Jika kamu menyadari ini semua satu demi satu, dan menjadikan itu
sebagai reaksimu saat masalah itu datang, maka dengan sendirinya masalah
itupun akan pergi dan tak pernah kau rasakan lagi kedatangannya.
Ingatlah selalu Nak, Tuhan berharap dengan diberikannya masalah kita
bisa bertumbuh menjulang tinggi, berakar kokoh dan berbatang yang kuat.
Tuhan hanya ingin kita semua Menjadi manusia yang lebih baik, lebih
sabar dan lebih bijak dan bukan malah sebaliknya.
AM ; Baiklah pak saya akan mencatat dan merenungi semua pesan-pesan Bapak.
OB : Anak muda mencatat dan merenungi saja tidaklah cukup, kamu harus
berlatih dan terus berlatih terus menerus memberikan reaksi seperti ini
setiap kali masalah itu datang. Dan ingatlah selalu 8 hal tersebut dan
latihlah terus reaksimu hingga menjadi sebuah kebaiasaan.
**
Karena si pemuda ini sungguh-sungguh ingin berubah menjadi orang yang
lebih baik, maka iapun memutuskan untuk tinggal di negeri itu sampai ia
bisa berubah.
Akhirnya si anakmuda ini menyadari mengapa negeri ini begitu tentram dan
damai, ternyata bukan karena TIDAK ADA MASALAH, melainkan karena setiap
orang yang hidup disana sudah terlatih reaksinya setiap kali
mengahadapi masalah yang datang.
Ah sayang sekali.... pikir anak muda ini dalam batin, mengapa pelajaran
hidup yang sangat penting ini tidak menjadi kurikulum disekolah ya.....
padahal dulu ia sudah bersekolah lebih dari 17 tahun lamanya. Mungkin
itulah mengapa masyarakat di negeriku mirip-mirip seperti diriku dalam
menghadapi masalah hidupnya.
Terlintas di benak si pemuda, suatu saat kelak jika ia bisa mendirikan
sekolah, maka ia akan menjadikan ini mata pelajaran PALING PENTING DAN
UTAMA untuk diajarkan dan dilatihkan ke setiap murid, guru juga orang
tuanya sekalian sampai setiap orang memiliki reaksi yang benar dalam
mengahapi masalah demi masalah yang senantiasa akan datang di sepanjang
hidupnya.
Lalu bersujudlah si anak muda tadi, mengucap syukur yang tiada terhingga
pada Tuhan Yang Maha Agung atas pelajaran berharga yang baru didapatnya
dan bermohon agar kelak sekolahnya benar-benar bisa terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar